INDAHNYA HATI YANG BERSAMA ALLAH

Indahnya hati menjadikan indahnya pandangan mata dan pendengaran telinga serta indahnya
gerak tubuh orang-orang yang hatinya selalu berdzikir mengingat Allah, indahnya hati
tentunya ketika bersama dengan Tuhan Dzat yang Maha Indah, karena  tiada keindahan tanpa
hati yang indah dan tiada keindahan tanpa Allah ada didalam hati yang selalu berdzikir
mengingat Allah, menikmati alam di lingkungan taman kesejukan pesantren yang sederhana
namun sangat begitu  Bersih dan asri membuat semakin menambah gairah rohani untuk mencintai
Allah saat pengajian rutin yang sesekali di gelar di halaman Pesantren Pengajian Tasawuf
Babur Ridho Rahmatullah Ahli Thariqat Naqsyabandi Jabal Hindi, dingin dan segarnya udara
dimalam pengajian itu yang hanya beratapkan langit menambah dingin dan sejuknya serta
indahnya hati murid-murid yang ingin mencintai Allah, biasanya Pengajian selalu di lakukan
di ruang Aula Segi Empat Pengajian tetapi malam itu berbeda dengan biasanya,
di sore hari yang mendung Tuan Guru yang Fenomenal itu memerintahkan petugas di Pesantren
untuk menggelar tikar dan ambal sholat di halaman dan taman kesejukan, merencanakan agar
malam nanti pengajian akan di selenggararakan di Taman Kesejukan dan dihalaman Pesantren.
 

Tema atau kaji yang disampaikan Tuan Guru Syekh Muhammad Hirfi Nuzlan Bin Haji Muhammad
Thahir Bin Muhammad Isa Bin Malan pada malam yang dingin itu adalah SIFAT ALLAH yang wajib
diketahui, dan SIFAT DIRI SENDIRI yang terlebih wajib di ketahui bagi setiap murid, dengan
mengatakan: “Jangan hanya mengkaji sifat-sifat Allah, kaji saja sifat diri sendiri yang
masih jelek itu agar segera merubah dan memperbaikinya dengan kesungguhan, sebab barang
siapa yang mengenal dirinya maka akan mengenal Tuhannya”,, begitulah tutur tegas Tuan Guru
yang kharismatik itu.